SELAMAT DATANG!

yui

yui

Sabtu, 01 Februari 2014

TUGAS AGAMA
“HADITS KEBERSIHAN”








http://statis.dakwatuna.com/wp-content/uploads/2008/04/al-quran-yang-mulia-300x199.jpg








NAMA KELOMPOK : 1. Dwi Puspa Sukma V. (09)
                                      2. Hafida Irsyad F. (16)
                                      3. Saskia Firdha A. P. (27)
                                      4. Radiktya C. P. (24)
                                      5. Indri Maylisa (18)




SMP NEGERI 37 SURABAYA

PENDAHULUAN

Puji  serta syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunianya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Hadist Kebersihan” , makalah ini disusun untuk mengetahui bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman.
Kebersihan merupakan hal yang sangat penting dalam islam. Aturan mengenai kebersihan cukup lengkap terdapat dalam Al-Quran. Allah SWT telah berfirman didalam Al-Quran surat Al Muddatstsir ayat 4 dan 5, “ Dan pakaianmu sucikanlah dan perbuatan dosa jauhilah” didalam Al-Quran surah Al-Ala ayat 14 Allah berfirman pula : “ sesungguhnya beruntunglah iya yang mensucikan diri “, dialam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 222 allah berfirman lagi : “ sesungguhnya allah mencintai mereka , dan selalu suci dirinya “
Sebagai mahluk Allah SWT yang paling sempurna di muka bumi manusia bertugas untuk menjaga dan melestarikan alam. Usaha yang dilakukan salah satunya adalah menjaga kebersihan. Orang yang menyukai kebersihan menunjukan bahwa dirinya adalah orang yang beriman.  Sebaliknya , orang yang tidak memiliki perhatin terhadap kebersihan menunjukkan kualitas iman yang rendah .
Oleh karena itu sebagai orang islam harus mencintai kebersihan. Dengan mencintai kebersihan, tentunya kita akan mendapatkan manfaat yang banyak  untuk meningkatkan kesadaran berapa pentingnya kebersihan , pada makalah ini akan dibahas hadist-hadist tentang kebersihan.
            Dalam makalah ini tentunya masih banyak kekurangan,  karena itu kami memohan maaf  apabila makalah ini tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Namun kami telah memberikan yang terbaik untuk para pembaca, semoga makalah ini bermanfaat  bagi para pembaca.
















1.
Artinya : “Diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqas dari bapaknya, dari Rasulullah saw. : Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Mahamulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu” (HR. Tirmizi)”

http://paismpn4skh.files.wordpress.com/2010/01/image381.png
Pengertian
*      Kebersihan, kesucian, dan keindahan merupakan sesuatu yang disukai oleh Allah SWT. Jika kita melakukan sesuatu yang disukai oleh Allah SWT, tentu mendapatkan nilai di hadapan-Nya, yakni berpahala. Dengan kata lain, Kotor, jorok, sampah berserakan, lingkungan yang semrawut dan tidak indah itu tidak disukai oleh Allah SWT. Sebagai hamba yang taat, tentu kita terdorong untuk melakukan hal-hal yang disukai oleh Allah SWT.
*      2. Untuk mewujudkan kebersihan dan keindahan tersebut dapat dimulai dari diri kita sendiri, di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun di lingkungan sekolah. Bentuknya juga sangat bermacam-macam, mulai dari membersihkan diri setiap hari, membersihkan kelas, menata ruang kelas sehingga tampak indah dan nyaman. Bila kita dapat mewujudkan kebersihan dan keindahan, maka kehidupan kita pasti terasa lebih nyaman.




2.
image

Artinya : “Diriwayatkan dari Malik Al Asy’ari dia berkata, Rasulullah saw. bersabda : Kebersihan adalah sebagian dari iman dan bacaan hamdalah dapat memenuhi mizan (timbangan), dan bacaan subhanallahi walhamdulillah memenuhi kolong langit dan bumi, dan shalat adalah cahaya dan shadaqah adalah pelita, dan sabar adalah sinar, dan Al Quran adalah pedoman bagimu.” (HR. Muslim)”

image
pengertian
*      Dalam hadis yang kedua dinyatakan bahwa kebersihan merupakan sebagian dari iman. Maksudnya adalah, keimanan seseorang akanmenjadi lengkap kalau dia dapat menjaga kebersihan. Dengan kata lain, orang yang tidak dapat menjaga kebersihan berarti keimanannya masih belum sempurna. Secara tidak langsung hadis ini menandaskan bahwa kebersihan bagi umat Islam merupakan sesuatu yang sangat penting untuk diterapkan.
*      Dalam hadis mengenai kebersihan ini juga dirangkai dengan pernyataan Rasulullah sebagai berikut
• Kebersihan sebagian dari iman
• Berzikir dengan membaca “Alhamdulillah” itu memenuhi mizan (timbangan) amal baik kelak di hari kiamat.
• Berzikit “Subhanallah walhamdulillah” pahalanya memenuhi kolong langit dan bumi.
• Shalat itu cahaya bagi umat Islam
• Shadaqah itu pelita bagi umat Islam
• Sabar itu sinar bagi umat Islam
• Dan Al Quran merupakan pedoman hidup umat Islam.

Rangkaian hadits semacam ini secara tidak langsung juga sebagai isyarat bahwa menjaga kebersihan adalah sangat penting dan utama sebagaimana keutamaan dari zikir, shalat, shadaqah, dan sabar.


3.
image

Artinya : “Diriwayatkan Abu Hurairah r.a. dia berkata : Rasulullah saw bersabda : Jika aku tidak menjadikan berat umatku, maka sungguh aku perintahkan bersiwak (menggosok gigi) setiap hendak shalat”. (HR Bukhari)

image
pengertian
*      Dalam hadis yang ketiga ini Rasulullah saw sebenarnya ingin mewajibkan umat Islam untuk selalu menggosok gigi setiap hendak shalat, karena memang menjaga kebersihan gigi merupakan hal yang sangat penting. Namun beliau khawatir jangan-jangan hal ini akan memberatkan umat Islam.
*      Kesehatan gigi sangat berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan. Cara untuk menjaga dan memelihara kesehatan gigi adalah dengan menggosoknya. Gigi yang kita miliki mempunyai fungsi yang sangat banyak, diantaranya untuk melumatkan makanan dan menjaga penampilan. Orang yang tidak rajin menggosok gigi akan berakibat giginya tidak sehat. Gigi yang tidak sehat dapat mengakibatkan penyakit gigi dan bau mulut yang tidak sedap. Kedua hal ini tentu tidak kita inginkan. Bagaimana agar tidak terjadi? Tentu dengan rajin menggosok gigi.




4.
اَلاِسْلاَمُ نَظِيْفٌ فَتَنَظَّفُوْافَاِنَّهُ لاَيَدْخُلُ الْجَنَّةَ اِلاَّ نَظِيْفٌ
”Al- islamu nadifun fatanaddafu fainnahu la yadkhululjannata illa nadifun”. (HR. Baihaqiy)
Artinya : ”Agama Islam itu adalah agama yang bersih atau suci, maka hendaklah kamu menjaga kebersihan. Sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali orang-orang yang suci”. (HR. Baihaqiy)
pengertian
Agama Islam adalah agama yang lurus dan bersih dari ajaran kesesatan. Dengan demikian pemeluk agama Islam harus memiliki pola perilaku yang bersih dan hati yang suci dari perkara hawa nafsu. Sebab seseorang yang demikian dijanjikan oleh Allah swt akan masuk surga.


5.

اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: بَيْنَمَارَجُلٌ يَمْشِى بِطَرِيْقٍ وَجَدَ غُصْنَ شَوْكٍ فَأَخَذَهُ فَشَكَرَاللهُ لَهُ فَغَفَرَلَهُ 

“Anna rasulallahi sallallahu ’alaihi wasallama qala bainama rajulun yamsyi bitariqin wajada gusna syaukin fa akhadahu fasyakarallahu lahu fagafaralahu”. (HR. Bukhari)
Artinya : “Bahwsanya Rasulullah saw bersabda, ”Ketika seorang laki-laki sedang berjalan di jalan, ia menemukan dahan berduri, maka ia mengambilnya (karena mengganggunya). Lalu Allah swt berterima kasih kepadanya dan mengampuni dosanya”. (HR. Bukhari)


6.
وَالنَّظَافَةُ تَدْعُوْ إِلَى الْإِيْمَانِ وَالْإِيْمَانُ مَعَ صَاحِبِهِ فِي الْجَنَّةِ
Artinya: Dan kebersihan itu menyeru kepada keimanan, sedangkan keimanan bersama pemiliknya di dalam surga”.

pengertian
Kebersihan dapat diterapkan dalam masalah ibadah (hubungan dengan Allah SWT), kita bisa ambil contoh dalam mendirikan shalat. Sebelum kita melaksanakan ibadah shalat maka kita harus membersihkan diri dulu dengan berwudhu. Kita basuh telapak tangan, mulut dan hidung kita, lalu muka, kedua tangan, kepala, telinga dan kaki kita dengan air sehingga anggota tubuh kita menjadi bersih. Hal ini sesuai perintah Allah dalam Al-Qur’an, “Hai orang-orang yang beriman apabila kalian hendak mendirikan shalat maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (cucilah) kakimu sampai dengan kedua mata kaki” (Q.S. Al-Maidah [5]: 6).

7.
الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ


“Kesucian adalah sebagian dari iman.” (HR. Muslim, Bab Fadhl Al Wudhu, No. 223.Ahmad No. 21834. Ibnu Abi Syaibah, Al Mushannaf, No. 3. Ad Darimi No. 653)

       Hadits ini memiliki perbedaan makna dengan, “Kebersihan sebagian dari iman.” Seorang manusia bisa bersih dengan mandi, menggunakan pakaian baru, dan lain-lain. Namun itu semua hanya bersih, bukan suci. Oleh karena itu kebersihan bisa dilakukan oleh siapa saja termasuk orang kafir. Sedangkan kesucian, hanyalah milik muslim, karena mereka wudhu, mandi wajib, dan tayammum, oleh karena itu wajar jika kesucian adalah bagian dari iman. Sedangkan, kebersihan belum tentu bagian dari iman, karena orang kafir juga bisa bersih-bersih.

Kesimpulan

          Dari hadits diatas sudah jelas perantaranya bahwa sebagai umat islam kita harus menjaga kebersihan baik rohani dan jasmani sesuai dengan apa yang tertera dalam Hadits dan Al-Quran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar