TUGAS AGAMA
“HADITS
KEBERSIHAN”

NAMA
KELOMPOK : 1. Dwi Puspa Sukma V. (09)
2.
Hafida Irsyad F. (16)
3.
Saskia Firdha A. P. (27)
4. Radiktya
C. P. (24)
5. Indri Maylisa (18)
SMP NEGERI 37 SURABAYA
PENDAHULUAN
Puji
serta syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Hadist Kebersihan” ,
makalah ini disusun untuk mengetahui bahwa kebersihan adalah sebagian dari
iman.
Kebersihan
merupakan hal yang sangat penting dalam islam. Aturan mengenai kebersihan cukup
lengkap terdapat dalam Al-Quran. Allah SWT telah berfirman didalam Al-Quran
surat Al Muddatstsir ayat 4 dan 5, “ Dan pakaianmu sucikanlah dan perbuatan
dosa jauhilah” didalam Al-Quran surah Al-Ala ayat 14 Allah berfirman pula : “
sesungguhnya beruntunglah iya yang mensucikan diri “, dialam Al-Quran surah
Al-Baqarah ayat 222 allah berfirman lagi : “ sesungguhnya allah mencintai
mereka , dan selalu suci dirinya “
Sebagai
mahluk Allah SWT yang paling sempurna di muka bumi manusia bertugas untuk
menjaga dan melestarikan alam. Usaha yang dilakukan salah satunya adalah
menjaga kebersihan. Orang yang menyukai kebersihan menunjukan bahwa dirinya
adalah orang yang beriman. Sebaliknya , orang yang tidak memiliki
perhatin terhadap kebersihan menunjukkan kualitas iman yang rendah .
Oleh
karena itu sebagai orang islam harus mencintai kebersihan. Dengan mencintai
kebersihan, tentunya kita akan mendapatkan manfaat yang banyak untuk
meningkatkan kesadaran berapa pentingnya kebersihan , pada makalah ini akan
dibahas hadist-hadist tentang kebersihan.
Dalam makalah ini tentunya masih
banyak kekurangan, karena itu kami memohan maaf apabila makalah ini
tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Namun kami telah memberikan yang
terbaik untuk para pembaca, semoga makalah ini bermanfaat bagi para
pembaca.
1.

Artinya : “Diriwayatkan dari
Sa’ad bin Abi Waqas dari bapaknya, dari Rasulullah saw. : Sesungguhnya Allah
SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan,
Dia Mahamulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan,
karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu” (HR. Tirmizi)”

Pengertian
2.
Artinya : “Diriwayatkan dari
Malik Al Asy’ari dia berkata, Rasulullah saw. bersabda : Kebersihan adalah
sebagian dari iman dan bacaan hamdalah dapat memenuhi mizan (timbangan), dan
bacaan subhanallahi walhamdulillah memenuhi kolong langit dan bumi, dan shalat
adalah cahaya dan shadaqah adalah pelita, dan sabar adalah sinar, dan Al Quran
adalah pedoman bagimu.” (HR. Muslim)”

pengertian
• Kebersihan sebagian dari iman
• Berzikir dengan membaca
“Alhamdulillah” itu memenuhi mizan (timbangan) amal baik kelak di hari kiamat.
• Berzikit “Subhanallah walhamdulillah”
pahalanya memenuhi kolong langit dan bumi.
• Shalat itu cahaya bagi umat Islam
• Shadaqah itu pelita bagi umat Islam
• Sabar itu sinar bagi umat Islam
• Dan Al Quran merupakan pedoman hidup
umat Islam.
Rangkaian hadits semacam ini secara
tidak langsung juga sebagai isyarat bahwa menjaga kebersihan adalah sangat
penting dan utama sebagaimana keutamaan dari zikir, shalat, shadaqah, dan
sabar.
3.
Artinya : “Diriwayatkan Abu Hurairah r.a. dia
berkata : Rasulullah saw bersabda : Jika aku tidak menjadikan berat umatku,
maka sungguh aku perintahkan bersiwak (menggosok gigi) setiap hendak shalat”. (HR Bukhari)

pengertian
4.
اَلاِسْلاَمُ نَظِيْفٌ
فَتَنَظَّفُوْافَاِنَّهُ لاَيَدْخُلُ الْجَنَّةَ اِلاَّ نَظِيْفٌ
”Al- islamu nadifun fatanaddafu fainnahu
la yadkhululjannata illa nadifun”. (HR. Baihaqiy)
Artinya : ”Agama Islam itu
adalah agama yang bersih atau suci, maka hendaklah kamu menjaga kebersihan.
Sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali orang-orang yang suci”. (HR.
Baihaqiy)
pengertian
Agama Islam adalah
agama yang lurus dan bersih dari ajaran kesesatan. Dengan demikian pemeluk
agama Islam harus memiliki pola perilaku yang bersih dan hati yang suci dari
perkara hawa nafsu. Sebab seseorang yang demikian dijanjikan oleh Allah swt
akan masuk surga.
5.
اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: بَيْنَمَارَجُلٌ يَمْشِى بِطَرِيْقٍ وَجَدَ
غُصْنَ شَوْكٍ فَأَخَذَهُ فَشَكَرَاللهُ لَهُ فَغَفَرَلَهُ
“Anna
rasulallahi sallallahu ’alaihi wasallama qala bainama rajulun yamsyi bitariqin
wajada gusna syaukin fa akhadahu fasyakarallahu lahu fagafaralahu”. (HR. Bukhari)
Artinya
: “Bahwsanya Rasulullah saw
bersabda, ”Ketika seorang laki-laki sedang berjalan di jalan, ia menemukan
dahan berduri, maka ia mengambilnya (karena mengganggunya). Lalu Allah swt
berterima kasih kepadanya dan mengampuni dosanya”. (HR. Bukhari)
6.
وَالنَّظَافَةُ
تَدْعُوْ إِلَى الْإِيْمَانِ وَالْإِيْمَانُ مَعَ صَاحِبِهِ فِي الْجَنَّةِ
Artinya: “Dan
kebersihan itu menyeru kepada keimanan, sedangkan keimanan bersama pemiliknya
di dalam surga”.
pengertian
Kebersihan dapat
diterapkan dalam masalah ibadah (hubungan dengan Allah SWT), kita bisa ambil
contoh dalam mendirikan shalat. Sebelum kita melaksanakan ibadah shalat maka
kita harus membersihkan diri dulu dengan berwudhu. Kita basuh telapak tangan,
mulut dan hidung kita, lalu muka, kedua tangan, kepala, telinga dan kaki kita
dengan air sehingga anggota tubuh kita menjadi bersih. Hal ini sesuai perintah
Allah dalam Al-Qur’an, “Hai orang-orang yang beriman apabila kalian
hendak mendirikan shalat maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku,
dan sapulah kepalamu dan (cucilah) kakimu sampai dengan kedua mata kaki” (Q.S.
Al-Maidah [5]: 6).
7.
الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ
“Kesucian adalah sebagian dari iman.”
(HR. Muslim, Bab Fadhl Al Wudhu, No. 223.Ahmad No. 21834. Ibnu Abi Syaibah, Al
Mushannaf, No. 3. Ad Darimi No. 653)
Hadits ini memiliki perbedaan makna dengan, “Kebersihan sebagian dari iman.” Seorang manusia bisa bersih dengan mandi, menggunakan pakaian baru, dan lain-lain. Namun itu semua hanya bersih, bukan suci. Oleh karena itu kebersihan bisa dilakukan oleh siapa saja termasuk orang kafir. Sedangkan kesucian, hanyalah milik muslim, karena mereka wudhu, mandi wajib, dan tayammum, oleh karena itu wajar jika kesucian adalah bagian dari iman. Sedangkan, kebersihan belum tentu bagian dari iman, karena orang kafir juga bisa bersih-bersih.
Hadits ini memiliki perbedaan makna dengan, “Kebersihan sebagian dari iman.” Seorang manusia bisa bersih dengan mandi, menggunakan pakaian baru, dan lain-lain. Namun itu semua hanya bersih, bukan suci. Oleh karena itu kebersihan bisa dilakukan oleh siapa saja termasuk orang kafir. Sedangkan kesucian, hanyalah milik muslim, karena mereka wudhu, mandi wajib, dan tayammum, oleh karena itu wajar jika kesucian adalah bagian dari iman. Sedangkan, kebersihan belum tentu bagian dari iman, karena orang kafir juga bisa bersih-bersih.
Kesimpulan
Dari hadits diatas sudah jelas perantaranya bahwa sebagai umat islam kita harus
menjaga kebersihan baik rohani dan jasmani sesuai dengan apa yang tertera dalam
Hadits dan Al-Quran.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar